KARAKTERISTIK TARI TRADISI DAN KREASI BARU
Gambar
Tari Wutukala
Sumber: IndonesiaKaya/Youtube.com (2015)
Tari
tradisional kerakyatan adalah tarian yang hidup dan berkembang di kalangan
rakyat biasa. Tari tradisional muncul berawal dari berkumpulnya sekelompok
masyarakat dengan beraneka kegiatan yang salah satunya melahirkan jenis
kesenian rakyat seperti tari, musik, dan drama/teater tradisional. Kesenian
yang muncul dari masyarakat sesuai dengan keadaan masyarakat. Salah satu contoh
tari kerakyatan yang tumbuh subur di Provinsi Jawa Timur adalah Tari Jaran
Kepang seperti terlihat pada Gambar berikut.
Gambar Tari Jaran Kepang
Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id
Tari
klasik adalah tarian yang hidup dan berkembang di kalangan bangsawan yang
tinggal di istana. Tarian ini telah mengalami kristalisasi nilai seni yang
tinggi serta memiliki patokan, aturan dan kaidah tertentu yang harus dipatuhi.
Salah satu contoh tari klasik adalah tari Bedoyo Ketawang dari Surakarta
seperti tampak pada Gambar berikut.
Gambar Tari Bedaya Ketawang
Sumber: pariwisataindonesia.id
Perkembangan seni termasuk seni tari terjadi secara alami dan sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, muncul keragaman seni tari baik di Nusantara maupun di mancanegara. Jenis tari kreasi baru dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Tari Kreasi Baru
Berpola Tradisi
Tari
kreasi berpola tradisi adalah tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh
kaidah-kaidah tari tradisi baik dalam koreografi, musik/ karawitan, tata busana
dan rias, maupun tata teknik pentasnya, tanpa menghilangkan esensi tradisinya.
Salah satu contoh tari kreasi baru yaitu tari Nandak Gojek dari Betawi, yang
ditarikan oleh siswi SMK Negeri di Jakarta Jurusan Seni Tari. Tarian ini
diciptakan pada tahun 2014 oleh siswi SMK dengan bimbingan guru kesenian,
bentuk tarian ini berangkat dari pengembangan gerak tari Topeng Betawi dengan
iringan musik Gamelan Topeng dan properti tari yaitu payung.
2. Tari Kreasi Baru
Tidak Berpola Tradisi (Non Tradisi)
Tari
kreasi baru tidak berpola tradisi (non tradisi) adalah tari kreasi baru yang
garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi,
musik, rias dan busana maupun tata teknik pentasnya. Salah satu tari kreasi
baru non tradisi yaitu tari modern yang sering juga disebut tari kontemporer.
Komentar
Posting Komentar