Pengertian Seni Tari

 

Pengertian seni tari

Seni tari adalah sebuah ungkapan jiwa manusia yang telah diubah oleh khayalan dan diberi bentuk gerak yang merupakan simbolisasinya sebagai ekspresi bagi penciptanya. Dengan arti lain bahwa tari juga merupakan keindahan ekspresi dari manusia yang diperagakan melalui gerak ritmis tubuh manusia juga disertai dengan estetika keindahan sehingga terciptalah bentuk seni.

1.      Jenis-jenis seni tari nusantara

Terdapat beberapa jenis-jenis atau ragam tari nusantara yang akan disebutkan satu persatu dibawah ini yakni diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan bentuk penyajian

Berdasarkan bentuk penyajian, jenis tari dapat dibagi menjadi empat macam yakni tari tunggal, tari berpasangan, tari kelompok dan tari massal.

2. Berdasarkan konsep garapannya

Berdasarkan konsep garapannya, jenis tari dapat dibedakan menjadi dua yakni tari tradisional dan tari non tradisional.

3. Berdasarkan fungsi dimasyarakat

Berdasarkan fungsi masyarakat, jenis tari dapat dibedakan menjadi tiga yakni tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukan.


2.      Fungsi seni tari nusantara

Adapun dibawah ini merupakan beberapa fungsi atau kegunaan dari seni tari nusantara yakni diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tari yang berperan sebagai sarana upacara tradisional

Contoh dari tari sebagai sarana upacara tradisional adalah tari ngaben, tari raupe serta tari saran.

2. Tari yang berperan sebagai sarana hiburan

Contoh dari tari sebagai sarana hiburan adalah tari sekar putri dan tari ratu graeni.

3. Tari yang berperan sebagai sarana pergaulan

Contoh dari tari sebagai sarana pergaulan adalah tari ketuk tilu, tari jaipong, tari maengket, tari tujuah lompat serta tari janger.

4. Tari yang berperan sebagai sarana penyalur terapi

Jenis dari tari sebagai sarana penyalur terapi biasanya dilakukan oleh penyandang cacat mental.

5. Tari yang berperan sebagai sarana media pendidikan

Tari yang berguna sebagai sarana dalam media pendidikan biasanya isinya berisikan tentang materi-materi, pesan-pesan dan makna pendidikan.

6. Tari yang berperan sebagai sarana pertunjukan

Tari didalam sarana pertunjukan berfungsi untuk memberi hiburan kepada masyarakat sekitar.

7. Tari yang berperan sebagai sarana media katarsis

Katartis memiliki arti pembersihan jiwa, tentu para penari lebih mudah melakukan nya dengan penghayatan seni yang indah.

 

3.      Unsur-unsur Tari Nusantara

Unsur-unsur di dalam tari nusantara:

1.      Gerakan dalam unsur tari nusantara

Gerak di dalam tari merupakan unsur utama dalam sebuah taian, geak tari merupakan serangkaian gerakan yang indah dengan menggunakan anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh semua khalayak. Gerakan tari biasanya diperagakan berdasarkan beberapa aspek sebagai berikut:

a.       - Tenaga

Kemampuan dalam melakukan gerak agar mendapatkan sebuah emosi di dalamnya.

b.   -  Ruang

Dapat menguasai tempat dengan berbagai lintasan gerak agar sesuai dengan peran yang dimainkan.

c.    - Waktu

Cepat atau lambatnya sebuah gerakan harus disesuaikan oleh penari.

d.    -  Ritme

Suatu irama tertentu yang dapat memberikan rasa dinamis serta hidup, dengan adanya irama ini, seni tari akan tampak lebih hidup.

2.      Busana Tari

Busana tari merupakan rangkaian segala pakaian yang biasanya dipakai oleh para penari pada saat pertunjukkan suatu karya tari. Nuansa serta rasa dari sebuah tarian akan semakin kuat apabila para penari mengenakan busana khusus.

Unsur tari nusantara yang satu ini dianggap sangat penting dalam pertunjukkan suatu karya tari. Sehingga sangat jarang sekali, bahkan tidak ada satupun tarian yang para penarinya mengenakan kostum yang biasa saja, dan juga busana tari sebaiknya harus terlebih dahulu disesuaikan dengan bentuk tariannya. Selain itu, busana tari juga harus enak dipandang dengan mata dan tidak mengganggu para gerak penari.

3.      Tata Rias Tari

Tata rias merupakan seni penggunaan alat-alat rias, salah satunya seperti bedak, lipstik, pensil alis, dan lainnya. Agar mengangkat sebuah cerita yang diperankan oleh para penari serta untuk dapat membedakan karakter-karakter penari tersebut.

Sama halnya seperti unsur busana tari, nuansa serta rasa dari sebuah tarian akan terlihat semakin kuat apabila para penari mengenakan riasan yang khusus.

4.      Iringan Tari

Unsur tari selanjutnya yaitu iringan tari, iringan dalam sebuah tari berasal dari gerakan tubuh manusia. Dan serta ada pula iringan yang berasal dari berbagai alat musik atau benda lain yang dapat dimainkan.

Selanjutnya, iringan tari berasal dari gerakan tubuh manusia misalnya seperti hentakan kaki, tepukan tangan, dan suara-suara dari mulut para penari. Sedangkan iringan tari yang menggunakan alat musik misalnya seperti berupa permainan alat musik tradisional dan ada juga yang berupa alat musik modern.

5.      Tempat atau Setting Pertunjukan Karya Tari

Seni tari itu sendiri merupakan salah satu cabang dari seni pertunjukan atau tontonan, yang pastinya karya seni tari ini membutuhkan ruangan atau tempat untuk pementasannya. Tempat untuk pentas tari biasanya berupa pendopo panggung, panggung berbentuk prosenium, atau bahkan di hamparan lapangan.

6.      Property Tari

Diantara unsur tari nusantara lainnya, properti ini merupakan bagian sangat sering dilupakan. Padahal, unsur tari yang satu ini merupakan pemegang peranan yang begitu penting agar terciptanya suatu nuansa dari sebuah tarian tersebut.

Properti bisa dibilang sebagai pelengkap dalam sebuah karya tari, properti tari ialah alat yang biasanya digunakan oleh para penari untuk melakukan gerak tari. Akan tetapi, penggunaan properti ini diusahakan jangan sampai mempersulit gerak para penari.

Beberapa contoh properti misalnya seperti selendang, panah, keris, topeng, piring,payung, dan lainnya, yang termasuk merupakan bagian dari busana dan aksesoris. Dan properti biasanya dibuat dari kain, kayu, besi, plastik, tembaga, dan juga kulit.

7.      Lighting

Yang terakhir pada unsur tari nusantara yaitu lighting, pada pertunjukan tari modern. Lighting merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dalam sebuah pentas tari. Sebab, unsur yang satu ini mampu untuk menguatkan nuansa serta dapat menciptakan rasa tertentu pada sebuah tarian yang sedang dipentaskan.

Lighting merupakan penataan pencahayaan, yang fungsinya untuk menerangi suatu objek agar dapat mendukung sebuah pertunjukan atau pentas apapun.

4.      Tema

Tema tari berdasarkan isinya. Seni tari memiliki isi di dalamnya, berupa cerita yang ingin disampaikan kepada penontonnya. Berdasarkan isinya, tema tari dibedakan menjadi kepahlawanan, erotik, pantomime, dan drama.

1.      Dramatik

Tari dramatik atau sendratari adalah tema tari yang tariannya mengandung cerita. Tema tari dramatik gerakannya menceritakan suatu kisah dengan alur yang teratur. Sehingga tari dramatik sering juga disebut tari bercerita. Contoh tari dramatik adalah Tari Jayaprana, Tari Batu Benawa, Tari Rajapala, Wayang Orang, dan Tari Kebo Iwa.

2.      Tari non dramatik

Tema tari non dramatik adalah tema tari yang tariannya tidak mengandung cerita. Tari non dramatik tidak memiliki alur cerita suatu kisah, namun tetap menggambarkan sesuatu. Contoh tari non dramatik adalah Tari Pendet, Tari Kuda-kuda, dan Tari Golek.

3.      Tema tari kepahlawanan

Tari kepahlawanan merupakan tema tari tentang sifat atau peristiwa kepahlawanan. Tema ini menunjukkan sikap gigih, gagah berani, kuat, rela berkorban, dan juga keperkasaan seorang pahlawan. Contoh tari kepahlawanan adalah Tari Mandau, Tari Anoman Rahwana, Tari Wangsa Suta, dan Tari Baksa Tameng.

4.      Tema Tari Erotik

Menurut Edlin Yanuar Nugraheni dalam buku Pengetahuan Tari (2013) tari erotik adalah tari yang berisi atau bertema percintaan. Contoh tari dengan tema erotik adalah Tari Gandut, Tari Tirik Lalan, dan Tari Mambujuk.

5.      Tema Tari Pantomim

Tari pantomim adalah tema tari yang gerakannya menirukan suatu obyek. Tema tari pantomim berdasarkan obyek yang ditirunya dibagi menjadi dua, yaitu tema tari mimitis dan tema tari totemis.

6.      Tema Tari Mimitis

Tari mimitis adalah tari yang gerakkanya menirukan manusia, baik kegiatannya, sifat-sifatnya, maupun ekspresinya. Contoh tari mimitis adalah Tari Topeng.

7.      Tema Tari Totemis

Tari totemis adalah tari yang gerakannya meniru unsur di luar manusia, yaitu hewan tumbuhan dan juga gejala alam. Di Indonesia sendiri, tari totemis banyak terkandung pada tari tradisional yang menyimbolkan hewan sebagai bagian penting dari budayanya.

Tidak hanya bersifat tradisional, tarian totemis juga dilakukan dalam tarian modern. Contoh tari totemis di Indonesia adalah Tari Kuntulan,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKNA, SIMBOL, DAN NILAI ESTETIS TARI TRADISI DAN TARI KREASI BARU

KARAKTERISTIK TARI TRADISI DAN KREASI BARU